Tahun: 1989
Kategori: Drama
Tanggal Rilis:
Sutradara: H. Maman Firmansyah
Aktor: Robin Panjaitan, Ranny Soraya,Christ Salam, Darto Helm,Zaenal Abidin, Doddy S.
Facebook:
Twitter:
Dr. Bambang adalah seorang dokter ahli biologi yang ingin sekali meluaskan ilmunya kepada masyarakat, khususnya melalui pendidikan sex di sekolah sekolah. Rencana itu tertuang dalam rapat dengan guru-guru dan beberapa orang tua murid tentang pentingnya pendidikan sex, segala akibat dan keuntungan bila dijadikan kurikulum tambahan, termasuk juga didalamnya pembahasan mengenai program KB. Namun tidak semua yang hadir setuju dengan rencana tersebut karena terasa masih tabu didengarnya. Menurut Pak Eko dan Hendro, sex adalah naluri mahluk hidup yang tidak perlu diajarkan.
Keluarga Pak Eko adalah keluarga ningrat yang memang pola hidupnya masih sangat kolot, dibandingkan dengan cara hidup keluarga Dr. Bambang. Nina, putri terakhir Pak Eko sama sekali tidak diperbolehkan untuk keluar rumah kalau tidak bersama orang tuanya, walupun Nina sudah duduk di kelas 2 SMA, bahkan berkenalan dengan teman lelaki pun sangat dibatasi. Padahal di luar rumah, Nina bisa bebas kencan dengan Gatot seorang pemuda yang ia cintai.
Lain lagi dengan keluarga Dr. Bambang yang jauh lebih modern, anak-anaknya Yoga dan Yani diharuskan mempelajari pendidikan sex agar mereka tahu bahwa sex bukan semata mata alat untuk pemuas nafsu, namun juga perlu diperhatikan sebab dan akibatnya.
Sementara itu, seorang gadis cantik, Paula, yang masih di bangku SMA, sudah cukup lama mempunyai penyimpangan sex, menyukai teman sejenis. Ia sakit hati dengan laki-laki yang menyebabkan kematian kakaknya dalam keadaan mengandung. Sejak itu ia tidak pernah tertarik dengan laki laki. Akibatnya Paula banyak dijauhi oleh teman temannya karena risih dan takut ketularan “penyakit” Paula. Hanya Yani satu satunya teman Paula yang masih mau berteman dengannya, bahkan ia bekerja sama dengan ayahnya Dr. Bambang berusaha untuk memberikan pengobatan secara kejiwaan, lambat laun Paula sadar bahwa ia memerlukan teman pria. Bahkan Yoga, kakak Yani pun mulai mencintai Paula dan rela berkorban untuk kesembuhan Paula.
Di suatu kesempatan ketika Pak Eko dan istrinya tidak ada di rumah, dengan bebas Nina dan Gatot bermesraan, namun mereka dipergoki oleh orang tua Nina. Pak Eko pun mengusir Gatot dari rumah dan semakin mengawasi Nina dengan ketat. Kehidupan keluarga Pak Eko pun semakin penuh tekanan. Apalagi Anton anak mereka yang sudah berumah tangga selama 4 tahun namun belum dikaruniai anak, mereka menuduh isteri Anton, Shinta, mandul. Anton tidak sependapat dengan orang tuanya, ia pun pergi berobat ke Dr. Bambang dan berhasil mendapatkan anak.
Nina semakin frustasi dengan batasan dan tekanan dari orang tuanya. Ia pun menemui Gatot dan melakukan hubungan di luar nikah dengan Gatot, sampai akhirnya Nina hamil. Nina yang takut ketahuan kondisinya dengan orang tuanya memutuskan untuk menggugurkan kandungannya, hal itu ditentang oleh Gatot, terjadi perselisihan sampai akhirnya Nina yang kabur mengendarai motor Gatot menabrak pohon dan mati. Hal yang memberikan penyesalan terbesar bagi kedua orang tua Nina.
Di lain pihak, Yoga semakin mencintai Paula, dan suatu saat Paula dibujuk untuk kembali ke dunia penyuka sejenis, ia yang juga mulai mencintai Yoga tidak terbujuk dan akhirnya menemukan kebahagiaan yang sejati dengan Yoga dan keluarga Dr. Bambang.