Kakekku Tersayang
Sinopsis
Disebuah taman kanak-kanak terlihat Wulan, Dewi dan teman-teman lainnya sedang menggambar foto keluarga mereka. Wulan terlihat menggambar orang tuanya Herman dan Lela. Karena berbeda dengan gambar yang dibuat Dewi, Wulan menanyakan sosok kakek yang digambar Dewi. Wulan menerima ajakan Dewi untuk bermain kerumahnya. Wulan iri melihat keakraban Dewi dan kakeknya yang baru datang dari kampung. Wulan kaget mendengar penjelasan ibunya kalau kakeknya telah meninggal, namun terlihat ayahnya ingin memprotes ucapan Lela isterinya. Herman melihat Wulan yang terlihat sedih. Terlihat seorang kakek memegang foto Herman, ayah Wulan. Secara kebetulan Wulan yang mendapat tugas dari sekolah menyeberangkan Kakeknya, tanpa dia sadari. Wulan kmbali sedih ketika Dewi mengundangnya ke acara kumpul keluarga. Wulan yang melihat kakek yang ditolongnya ingin mengundang ikut acara keluarga tersebut.
Wulan mulai akrab dengan kakek yang ditolongnya dan Wulan senang si kakek bersedia menolongnya.Ketika acara baik Herman maupun Lela kaget melihat kehadiran orang tua mereka, begitupula dengan kakek. Wulan masih tidak menyadari apa yang terjadi antara orang tua dan kakeknya. Wulan sedih karena teguran keras Lela. Lela marah besar pada kakek Wulan yang dianggap ingin harta miliknya. Wulan baru menyadari kalau kakeknya masih hidup, namun Lela mencegah Wulan menemui kakeknya. Wulan sakit karena merindukan kakeknya. Hal tersebut membuat Lela berubah sikap, namun sebatas kesembuhan Wulan saja. Kakek dengan terpaksa ikut makan bersama Lela sekeluarga, dan berusaha menutupi kesedihan hatinya melihat sikap Lela yang memberinya piring kaleng untuk makan.
Lela meminta Kakek meninggalkan Wulan karena Wulan telah sembuh, walau sedih kakek menutupi kesedihannya dihadapan Wulan. Kakek meyakinkan Wulan kalau dirinya akan kembali setelah pulang kampung. Wulan memberikan Lela piring kaleng dan membuatnya marah. Herman mengingatkan Lela tentang sikapnya pada orang tua. Lela mimpi buruk tentang perlakuan kasar Wulan padanya. Lela kaget melihat sikap Wulan ketika diam-diam memperhatikan Wulan dan temannya, Andi, bermain. Kakek Wulan sedih mengingat Wulan. Lela menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Heran. Kakek Wulan bahagia Lela menyadari kesalahannya dan menerima dirinya kembali. Wulan akhirnya mendapatkan kebahagiaan yang diinginkannya.