Di salah-satu rumah kardus, terdengar obrolan seorang anak, Atar dengan Emaknya, Ijah. Atar menolak untuk makan tidak seperti adiknya, Ayu. Atar membuat ibunya sedih dengan menolak uang pemberian ibunya dan tidak ingin mengakui ibunya lagi. Dijalan Atar tidak melihat mobil yang ditumpangi Arman dan Nuraini yang kemudian menabraknya. Atar yang menyadari dirinya ada disebuah rumah mewah berfikir licik untuk berpura-pura lupa ingatan dan tinggal di rumah mewah itu. Ijah bermimpi buruk Atar melukai hatinya sebagai ibu yang melahirkannya. Ayu meminta bantuanInong untuk mencari kakaknya. Atar sangat senang karena keinginannya menjadi anak orang kaya terwujud. Atar kaget ketika Nuraini memperkenalkan pembantu baru mereka yang ternyata ibu kandungnya. Inong gagal mendapatkan mainan bekas ketika Ayu tidak tega melihat Doni dan Reza mengerjai Inong untuk dijadikan kuda-kudaan.
Ijah tersenyum bahagia bisa ketemu Atar. Namun Ijah kecewa ketika Atar menolak untuk dipeluk olehnya. Tidak adanya pengakuan dari Atar membuat Ijah sedih. Nuraini menanyakan Alif tentang Ijah, Alif tetap menutupi jati dirinya. Ijah menceritakan pertemuannya dengan Atar ke Ayu, Ayu tidak percaya mendengar sikap Atar yang berubah. Atar berteman dengan Doni dan Reza dan mereka terlihat akrab. Ijah tersenyum mendengar penuturan Ayu yang sangat berbeda dengan Atar. Atar sempat mengganggu temannya yang miskin dan membuang bekal makanannya.
Tampak Atar, Doni dan Reza duduk didalam sebuah mobil mereka berniat menjahili Inong dan Ayu yang sedang berjalan dipinggir jalan. Karena ingin menghindar dari kejaran Ayu, kendaraan yang ditumpangi Atar, Doni dan Reza mengalami kecelakaan. Ayu berusaha menolong mereka walaupun Inong menolaknya. Doni dan Reza mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf pada Ayu dan Inong. Atar yang terlempar ke pinggir jurang meminta pertolongan. Tanpa diduga Nuraini dan Ijah melihat mereka. Ijah berhasil menolong Atar, akhirnya Atar mengakui kesalahannya. Nuraini dan semuanya bahagia melihat Atar mau mengakui ibunya.