Seorang wanita fotografer, Selly, dan seorang penulis wanita,Dina, menempati sebuah rumah angker. Dimana Pak Latif penjaga rumah tersebut mengingatkan mereka ruangan yang tidak boleh mereka gabggu. Dina penasaran terhadap mimpi yang seakan nyata dimana dia melihat sosk yang ada dilukisan yang bernama Samira. Dina meraskan keanehan disaat dirinya sendiri di rumah mendengar seseorang menggunakan komputernya yang ternyata mati. Selly yang sedang mengambil gambar pemandangan melihat sebuah penampakan yang mirip dengan Andre. Bahkan ketika menanyakan ke Andre yang ternyata tidak melakukan apappun. Dinda yang melihat nama Shamira di Komputer menjadi ketakutan.
Selly menceritakan keanehan yang ditemuinya, begitu juga dengan Dinda, namun Selly masih belum percaya. Selly yang masih tidak percaya ucapan Dinda mencoba membuktikan. Dinda merasa tidak nyaman dalam tidurnya dan mimpi seperti kenyataan melihat bayangan kejadian yang menimpa Samira dan pacarnya. Selly dan Dinda dikagetkan dengan suara dari ruangan atas. Selly masih tidak takut dan menantang keberadaan hantu. Bahkan dia berniat memeriksa ruangan atas yang diberitahu Pak Latif, namun diurungkan niatnya karena kehadiran Andre.
Andre kaget ketika mengambil gambar Selly dia melihat sosok wanita disebelah Selly, namun berusaha menutupinya. Selly tertawa saat Dinda berniat membawa orang pintar untuk membersihkan rumah tersebut dari hantu. Andre yang menunjukkan bukti foto kepada Selly pun masih tidak membuat Selly percaya. Selly berusaha mengetahui sejarah rumah yang dikontraknya. Istrei Pak Latif kaget Selly mengetahui nama Samira. Hendra yang menfoto anak pak Wardoyo…Samira adalah isteri muda Pak Wardoyo.
Selly didatangi oleh Samira dalam mimpinya dan meminta tolong padanya, namun kejadian itu masih belum membuat Selly menanggapi dengan serius. Andre terkunci di ruang cuci foto, dan Selly mulai ketakutan ketika ruang sebelah mereka mengeluarkan bunyi-bunyi yang aneh. Selly melihat sesuitu yang aneh dari ruangan atas yang terkunci rapat dan membuatnya penasaran. Selly menolak ajakan Dinda untuk pindaha kontrakan. Melihat Tulisan dibelakang lukisan Samira membuat Selly penasaran dan menanyakannya pada Bu Latif. Dinda ketakutan ketika sebuah kalimat tertulis di komputernya dan foto Samira terpasang kembali. Selly memastikan Pak Latif benar-benar tahu kalau Samira dan keluarga keluar negeri. Selly dan Dinda mengajak Pak Latif membuka kamar ruang atas yang selalu erkunci. Selly dan Dinda dengan dibantu Pak Latif mencari tahgu isi kamar kosong. Selly dan Dinda kaget melihat lukisan Samira sudah ada di kamar tersebut. Mereka menemukan sepatu Hendra, Mereka mulai curiga dan mengikuti apa yang di mimpikan Dinda untuk memeriksa kolam. Mereka berhasil menemukan jenazah Hendra dan Samira yang dikubur dalam kolam. Mereka lega telah berhasil memecahkan misteri yang selam ini mengganggu mereka.