Mario, Andre dan Neo menjadi senior pada orientasi sekolah. Disaat ada salah satu siswi cantik, yang bernama Sinta, terlambat, baik Mario dan Andre saling jaim dan sama-sama terpikat oleh Sinta hal ini diperhatikan oleh Neo yang hanya bisa tersenyum. Neo menggoda Mario dan Andre yang tidak berani mengungkapkan perasaan mereka sendiri pada Sinta.
Karena tidak berani secara langsung mendekati Sinta, baik Mario maupun Andre ingin memanfaatkan Neo sebagai mak comblang. Melihat Neo berhasil mendekati Sinta, Mario dan Andre sama-sama berkhayal kalau mereka berdua berhasil mendapatkan Sinta berkat bantuan Neo. Ternyata Neo sebagai mak comblang menyukai Sinta dan melupakan tugas dari Mario dan juga Andre. Neo membohongi Mario dan juga Andre kalau keinginan mereka pada Sinta telah disampaikan.
Neo hanya tersenyum melihat kedua rekannya yang sedang mencari perhatian dari Sinta. Neo tidak menyampaikan surat yang dititipkan oleh Mraio dan Andre bahkan uang yang diberikan dimanfaatkan untuk mentraktir Sinta. Baik Mario maupun Andre diberi harapan besar oleh Neo. Neo membuat surat balasan untuk Mario dan Andre yang terkesan dibuat oleh Sinta. Mario dan Andre saling berprasangka buruk setelah membaca isi surat balasana itu hingga menimbulkan keributan diantara keduanya.
Neo bangga karena pujian yang diucapkan Sinta untuknya. Kembali Neo memanfaatkan Mario dan Andre untuk memenuhi keinginan Sinta, namun semua yang diberikan ternyata atas nama Neo, yang ingin mendekati Sinta. Kembali Mario dan Andre dikerjai oleh Neo yang tidak ingin Sinta jatuh ke tangan mereka berdua. Neo berhasil mengelabui Mario dan Andre untuk merebut hati Sinta. Neo mengerjai Mario dan Andre hingga mereka. Mario dan Andre mencurigai tindakan Neo yang ingin merebut Sinta dari mereka. Ketika Neo meminta jawaban Sinta akan keinginan dirinya menjadi pacar Sinta, dihalangi oleh Mario dan Andre. Namun mereka bertiga kaget ketika mengetahui kalau Sinta telah punya kekasih bernama Rama yang baru pulang dari luar negeri.