Musyrik
Sinopsis
Persaingan sebagai calon lurah antara haji Abbas, Aris, Rudi dan Dulloh sangatlah ketat. Aris sebagai calon lurah berbuat curang dengan menyantet Duloh saingannya dengan mengirim ribuan lintah hingga akhirnya tewas. Adapun saingan Aris lainnya adalah Rudi, namun Rudi juga berlaku sama dia menggunakan jasa dukun untuk memenangkan pencalonan sebagai lurah. Rina anak Duloh sangat marah ketika Aris datang berkunjung. Tari yang mendampingi Rina menjadi pusat perhatian Aris. Akhirnya terjadi persaingan kekuatan hebat antara dukun Rambing milik Aris dan dukun Slamet milik Rudi. Akhirnya pertarungan dimenangkan oleh dukun Rambing milik Aris, sedangkan Rudi dan dukunnya tewas mengenaskan. Somad dan Jikun masih mencoba menarik perhatian warga, namun warga sudah tidak simpatik terhadapnya. Bahkan ada pria tua dan anaknya yang misterius membuang uang yang diberikan.
Aris sempat mengawasi Tari yang sedang membersihkan halaman, tapi tiba-tiba orang tua dan anak misterius datang menanyakan orang tuanya. Hal ini membuat Aris urung untuk mendatangi Tari. Bahkan Orang tua itu menatap tajam Aris yang sedang bersembunyi. Akhirnya orang tua dan anak misterius itu hilang bersamaan dengan perginya Aris dari tempat persembunyian. Somad dan Jikun melihat Orang tua & anak misterius bertemu dengan haji Abbas, anak buah Aris mengira mereka orang suruhan haji Abbas. Aris Cs berusaha menculik Tari, namun hal ini dapat digagalkan oleh orang tua dan anak misterius yang pernah menemui Tari, ketika aris ingin marah ke orang tua dan anaknya itu ternyata mereka hilang. Aris berkeinginan kuat untuk mendapatkan Tari dengan cara menggunakan ilmu pelet. Namun hal tersebut tidak berhasil karena Tari juga habis melaksanakan Sholat.
Hati Aris gundah karena dia bermimpi melihat kejadian yang aneh dimana dia terlihat sudah meninggal dan orang-orang yang mendoa’akan ternyata masih dirinya juga. Esok harinya perhitungan calon Lurah dimulai dari perhitungan terlihat perbedaan yang mencolok hal ini sangat mengecewakan Aris, sehingga ia mengamuk dirumahnya dengan membanting perabotan yang ada. Aris marah terhadap Somad dan Jikun bahkan mereka berdua dibunuh.
Aris meminta dukun Rambing untuk membunuh panitia pemilihan dan haji Abbas, dukun Rambing berhasil membunuh panitia pemilihan. Namun ketika akan membunuh haji Abbas , dukun Rambing mendapat perlawanan dari orang tua dan anaknya yang misterius menghadapi serangan dukun Rambing dan akhirnya dukun Rambing tewas. Aris pun melarikan diri ke hutan, dan di dalam hutan kejadian-kejadian aneh menimpa Aris dari diterpa angina kencang, kepalanya kehantam batu besar, tubuhnya menghantam batu besar hingga tiba-tiba sekelompok burung gagak mematuki tubuhnya.
Warga mendapati Aris dalam kondisi yang mengenaskan, haji Abbas dan warga lain mendoakan Aris yang memang sudah sekarat. Akhirnya haji Abbas berdoa untuk kemudahan kematian Aris. Akhirnya Aris meninggal dengan kondisi mata mendelik, bahkan kuburannya digali kembali oleh pencuri. Ternyata Aris sedang dibakar hidup-hidup didalam kuburnya.