Tahun: 2010
Kategori: Komedi
Tanggal Rilis: 2010-12-30
Sutradara: Iqbal Rais
Aktor: Denis, Ringgo, Desta
Facebook:
Twitter:
HARTA, ANGGA dan KRIS adalah 3 mahasiswa pecinta pesta yang sebenernya 2 minggu lagi harus sidang kuliah. Tapi waktu Harta dengan mengenaskannya ditolak oleh wanita pujaannya, Harta dkk dengan penuh semangat persaudaraan memutuskan untuk lagi-lagi mabok-mabokan di sebuah pesta.
Betapa kagetnya Harta waktu pagi-pagi bangun, mereka sekarang telah berada di… sebuah kamar sempit, di dalam kapal kecil yang sedang menyusuri sebuah sungai tropis… di tengah pedalaman hutan Kalimantan…
Di saat sedang asik-asiknya panik, mereka bertemu dengan sekelompok pria Dayak yang membawa 3 sahabat ke desa mereka. Tapi di sana, Harta dkk lagi-lagi ngebuat masalah. Dengan gantengnya mereka ga sengaja ngebakar gubuk milik putrinya KEPALA ADAT.
Dari sini lah petualangan dimulai. Harta, Angga dan Kris yang terbiasa hidup senang di Jakarta, harus menjalani kehidupan keras di sebuah desa terpencil tengah hutan sampai mereka selesai menjalani hukuman dari kepala Adat. Membangun lagi gubuk yang udah mereka bakar.
Seiring dengan berjalannya waktu, dibantu ARUNA, si dayak kecil yang cerdas, dan RIANA, putri KEPALA ADAT yang cantik manis, 3 sahabat yang pada awalnya membenci desa ini, perlahan mulai jatuh cinta. Warga desa yang begitu ramah dan tulus, anak-anak dayak yang ceria, keindahan alam yang masih asri, membuat mereka akhirnya bisa merasakan apa arti sejati dari kehidupan damai.
Sayang, kedamaian itu ga berlangsung lama. HANDOYO, seorang pengusaha serakah, bernafsu untuk memiliki desa yang memiliki kandungan emas yang tinggi. Untuk itu, ia ga segan-menggunakan cara jahat seperti membakar hutan di sekeliling desa.
Melihat bahwa pembakaran hutan yang dilakukannya masih belum juga menggoyahkan pendirian Kepala Adat, Handoyo terpaksa bersiasat. Dibantu HAMZAH, seorang Dayak jahat yang ia sogok, ia membujuk 3 sahabat.
Tawaran untuk pulang ke Jakarta dan bebas dari jampi-jampi DUKUN DESA yang rada mirip Bob Marley, sebenarnya sangat menarik. Sayang, untuk semua itu, mereka diminta menculik Riana yang baik hati. Jadinya bahkan setelah Handoyo berjanji untuk tidak melukai Riana, Harta masih juga belum yakin. Ia ga ingin mengkhianati Riana yang mungkin adalah cinta sejatinya.
Namun, itulah persahabatan. Setelah Angga dan Kris bersikeras, Harta mau ga mau mengalah. Dengan berat hati ia terpaksa menuruti permintaan 2 sahabatnya. Begitu esok hari tiba, mereka pun bergegas menjalankan rencana jenius mereka… yang malah berakhir dengan kegagalan total…
Ketauan menculik Riana, warga desa yang marah pun mengusir Harta dkk. Tanpa mereka duga, keinginan mereka akhirnya tercapai. Mereka diusir dari desa dan dipulangkan ke Jakarta, dengan kekecewaan Riana, kebencian warga desa dan hati Harta yang remuk. Sesampainya di ibukota, Harta yang sedang marah, langsung memutuskan persahabatan dengan Angga dan Kris.
Sendiri dan lagi-lagi tanpa wanita, Harta menjalani sidang kuliahnya dengan hati yang hampa. Mencoba tegar, tapi mau ga mau, Harta selalu teringat akan desa di Borneo dan sosok Riana yang baik hati. Dan ia pun sadar, ia ga akan pernah bahagia jika ia tetap seperti ini.
Sekarang Harta dihadapkan pada 2 pilihan, tetap pada kehidupannya yang stabil dan aman di Jakarta, atau kembali, pergi ke Borneo untuk menyelamatkan desa dan Riana dari Handoyo yang jahat?