Jangan Rampas Milik orang Lain

Tahun: 1995 - 2000

Kategori: FTV Drama

Tanggal Rilis:

Sutradara:

Aktor: Benny Ruswandy, Ajeng Ayuningtyas, Revido

Facebook:

Twitter:

Sinopsis

Bahrul menyelinap masuk kedalam mesjid dan mengambil dana sumbangan pembangunan mesjid. Dia kepergok oleh jemaah yang selesai sholat, kemudian dia dikejarmassanamun dia berhasil lolos. Pulangnya dia marah terhadap isterinya yang baru selesai sholat, karena tidak menyediakan makanan yang mewah. Rohana sang isteri mendapat perlakuan kasar dari Bahrul. Bukan itu saja Bahrul juga berlaku kasar terhadap Putri anak perempuannya. Dan ketika anak dan isterinya tidak mau memakan makanan yang dibelinya membuat Bahrul menjadi kalap dan menjejalkan secara paksa makanan yang ada dimeja ke anak dan isterinya. Bahrul berlaku sama dengan tetangganya yang berkeinginan pergi umroh, Pak Dirga yang sudah lama menyimpan uangnya disebuah celengan pohon bambu melihat uangnya lenyap, hal ini mengakibatkan Pak Dirga stres dan terkena stroke dan akhirnya meninggal ditempat.

Bahrul merasakan sakit yang luar biasa pada jarinya yang tertusuk duri ikan. Bahrul yang sudah kesakitan masih saja mengumpat dan berlaku kasar terhadap isterinya disaat isterinya ingin membantu. Nenek Surti berusaha menolong cucunya yang sakit keras dengan dibantu oleh Rohana. Nenek Surti menggadaikan akte tanahnya untuk pengobatan cucunya, namun hal ini diketahui oleh Bahrul. Disaat Nenek Surti dan Rohana selesai mengambil uang dan membawanya, Bahrul mengintai dan mencoba merebut tas tersebut hingga Nenek Surti dan Rohana terluka. Namun Rohana sempat melihat wajah Bahrul dan Rohana menjadi kaget. Alya cucu Nenek Surti akhirnya meninggal karena telat untuk diobati.

Bahrul yang pulang dengan wajah beringas memperlakukan kasar isterinya yang tadi menghambat perbuatannya hingga dikejarmassa. Didalam tidurnya, Bahrul didatangi oleh pak Dirga dan Alya, mereka menertawakan Bahrul yang sedang diserang mahluk berbisa yang menggigit tangannya, dan ketika sadar dia merasakan tangan kanannya terasa sakit sekali. Tangan kanan Bahrul terlihat menghitam, Rohana mengantar Bahrul kerumah sakit. Dokter menyarankan untuk meng-amputasi tangan kanan Bahrul, Bahrul yang telah dioperasi masih memarahi dokter yang telah membantunya. Ketika sedang berjalan kearah kantin Bahrul dan Rohana menjumpai orang tua yang ingin menuju ke bagian administrasi rumah sakit untuk membayar pengobatan orang-orang yang sakit polio. Niat jahat Bahrul timbul untuk merampas uang yang dibawa orang tua itu.

Ketika merampas uang itu Bahrul dikejar-kejar olehmassa, didalam pengejaranmassaitu Bahrul melihat sosok orang tua yang uangnya ia rampas hanya tersenyum saja. Hingga akhirnya dia merasakan sakit yang sangat hebat pada tangan kirinya. Tangannya menghitam menjalar kewajahnya, sedangkan orang tua hanya menatap dengan senyumannya. Akhirnya Bahrul meregang nyawa, bahkan ketikamassaingin mengambil tas yang diambil Bahrul serasa tas itu melekat pada tangannya. Dan ketika dipaksa untuk diambil terdengar suara tulang yang patah. Warga merasa ngeri melihat kejadian ini. Dan ketika akan dimakamkan tanah yang digali warga seakan mengeras dan tidak dapat digali, bahkan tiba-tiba mayat Bahrul dan kerandanya lenyap seperti ditelan bumi.

Foto

Video